Berita pertanian

Millenial mana yg mau jadi PETANI?? Harga pupuk MAHAL, harga padinya DIINJAK INJAK

Binetnews, Petani di Kabupaten Banyuwangi keluhkan pupuk subsidi langka ditambah harga pupuk non subsidi kian melambung tinggi. Keadaan ini pun membuat para petani harus mencari alternatif lain agar tak semakin kesusahan. caranya yaitu dengan mengimbangi penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik.

Salah satu petani, Haki, yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur mengungkap, Jika dulu harga pupuk non subsidi per satu kwintalnya di harga 800.000-1 juta namun saat ini mencapai harga 1.800.000, naik lebih dari 100%. Produk sawahnya saat ini adalah cabe besar yang tentu saja perawatannya memerlukan penggunaan pupuk non subsidi.

Haki menjelaskan jika petani menanam komoditi jagung dan padi kesulitan mencari pupuk subsidi. Karena keberadaanya memang langka. Haki bercerita juka harga jual hasil panen dipasaran anjlok, maka petani akan semakin merugi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *