Binetnews, Ratusan Mahasiswa yang tergabung dari cipayung dan gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa geruduk kantor DPRD Kabupaten Banyuwangi untuk menyuarakan penolakan kenaikan BBM, dan minyak goreng, serta penundaan pemilu, Senin (11/04/2022).
Dengan membawa spanduk bertuliskan beberapa aspirasinya, ratusan mahasiswa menuntut pemerintah untuk serius menangani kasus yang akhir-akhir ini dianggap meresahkan. Rozaki Mohtar, Koordinator Aksi, mengatakan setidaknya ada 4 tuntutan mahasiswa yang mereka bacakan.
“Turunkan harga bbm pertamax. Kendalikan harga bahan pokok. Kami menolak kenaikan ppn 11 persen, dan menolak usulan masa jabatan presiden 3 periode,” Ungkapnya.
Massa bergerak masuk ke halaman gedung DPRD Banyuwangi, dan di temui wakil ketua DPRD Banyuwangi, Muhammad Ali Mahrus. Para pendemo meminta para wakil rakyat tersebut untuk menandatangi petisi berisi tuntutan mahasiswa. Mahrus mengungkap penandatanganan ini merupakan bentuk dukungan untuk menyuarakan aspirasi massa agar sampai ke pusat.
“Penandatanganan petisi ini merupakan bentuk dukungan kepada masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya, dan kami dukung agar sampai ke pimpinan pusat,” ujarnya.
Demi menjaga keamanan dan kekondusifan saat aksi, sebanyak 250 personil TNI-POLRI dikerahkan. Kombespol Nasrun Pasaribu, Kapolresta Banyuwangi, mengapresiasi mahasiswa karena demo berjalan dengan tertib.
