Kenaikan harga daging sapi belakangan ini menjadi perbincangan hangat di pasar Kabupaten Banyuwangi. Pedagang dan konsumen sama-sama merasakan dampaknya yang signifikan, terutama terhadap penjualan dan ketersediaan stok daging, Selasa (1/3/2022).
Ali Imron, seorang pedagang di pasar Kabupaten Banyuwangi, menyatakan bahwa kenaikan harga daging sapi terjadi secara bertahap dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Sebelumnya, harga daging diangka 120 ribu rupiah per kilo, namun kini telah naik menjadi 130 ribu per kilo. Dia memperkirakan bahwa harga ini akan terus naik menjelang bulan Ramadhan. Akibat kenaikan harga, Ali Imron hanya mampu menjual 5 kilo daging saja dalam sehari.
Pedagang lainnya, Abdullah, juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan daging karena harga dari petani sapi sudah melambung tinggi. Ia menyatakan bahwa pembelinya pun terkejut dengan harga yang dipatok.
Mukarmuji, seorang konsumen daging, mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Ia menyatakan bahwa kalangan masyarakat kelas menengah ke atas mungkin tidak terlalu terdampak, namun golongan di bawah sangat merasakan dampaknya. Mukarmuji berharap agar harga segera stabil kembali untuk mengurangi beban ekonomi bagi masyarakat.
Kenaikan harga daging sapi ini memang menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait, baik pedagang maupun konsumen. Diharapkan solusi yang tepat dapat segera ditemukan untuk mengatasi masalah ini.
