Anytime, Anywhere in Your Hand!
Masyarakat nelayan di pesisir Pantai Muncar kembali menggelar tradisi tahunan Petik Laut pada Selasa (23/7). Dalam ritual yang digelar setiap tahun ini, mereka melarung sesaji ke tengah laut sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Tradisi ini dimulai dengan arak-arakan gitik sesaji yang dibawa keliling kampung menggunakan mobil pikap. Arak-arakan ini diiringi
Tradisi petik laut kembali di gelar di pelabuhan Muncar Kabupaten Banyuwangi, kegiatan ini rutin di adakan setiap setahun sekali di kalender jawa yakni setiap 15 syuro dan 15 muharram pada kalender islam. Sabtu (13/8/2022) Ritual yang tak boleh ketinggal yakni nglarung Gitik atau kapal kecil yang telah berisi berbagai sesajen yang di bawa ke tengah
Setiap Bulan Zulkaidah Masyarakat Dusun Andong Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Menggelar Tradisi Tumpeng 9 (Songo) Sebagai Bentuk Rasa Syukur Agar Selalu Diberi Keselamatan, Kesejahteraan Dan Dijauhkan Dari Mara Bahaya, Minggu 26 Juni Lalu. Tradisi Ini Terdiri Dari 3 Kegiatan Yang Diawali Dengan Ider Bumi, Sejumlah Perempuan Desa Nertugas Membawa Tumpeng Berjumlah 9. Perjalanan Dimulai Dari
Berbagai tradisi adat dan budaya terus di lestarikan sebagai wujud kecintaan terdapat warisan leluhur seperti halnya di Dusun Wonosari Desa Tamansuruh Kecamatan Banyuwangi Jawa Timur, yakni tradisi Labuh Tandur. Labuh Tandur merupakan suatu ritual yang di lakukan ketika petani hendak menanam padi, bertujuan agar padi tersebut bisa tumbuh subur dan mendapat panen yang melimpah. Selain
Binetnews, Berbagai macam tradisi adat memasuki bulan Syawal banyak ditemui di Banyuwangi. Seperti halnya Kebo-Keboan yang ada di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri ini sudah menjadi tradisi turun temurun dilaksanakan setiap 9 Syawal. Tradisi Kebo-Keboan Boyolangu merupakan rangkaian acara dari tradisi adat Puter Kayun, yang bertujuan untuk meminta hujan. Tradisi ini dimulai dengan mengarak bajak yang
Selain tradisi kebo-keboan, tradisi khas bulan syawal yang ada di Banyuwangi yakni Puter Kayun. Tradisi ini sendiri merupakan napak tilas masyarakat Using Boyolangu, Kecamatan Giri Banyuwangi dengan cara beramai-ramai naik delman. Ritual ini digelar satu tahun sekali, tepatnya hari ke-10 bulan Syawal. Warga mengendarai dokar (delman) dari Kelurahan Boyolangu menuju ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan
BINETNEWS, Tak Salah Jika Kabupaten Banyuwangi Memiliki Banyak Keunikan Serta Budaya Yang Masih Lestari Hingga Saat Ini. Jika Anda Berkunjung Ke Banyuwangi Pada Saat Bulan Ramadhan, Anda Akan Menemui Sebuah Tradisi Unik Yang Dilakukan Oleh Warga Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Yakni Ngerandu Buko. Ngerandu Buko Berasal Dari Bahasa Oseng, Yang Dalam Istiralh Kerennya
Perayaan tahun baru Imlek memegang makna penting bagi warga Tionghoa, dan tahun ini, perayaan tersebut memasuki tahun ke-2573, jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Tradisi perayaan Imlek seringkali diwarnai dengan pertunjukan barongsai, seperti yang dilakukan oleh Klenteng Hoo Tong Bio. Selain identik dengan warna merah, perayaan Imlek juga erat kaitannya dengan shio. Shio adalah dua
Pertunjukan barongsai yang menjadi bagian dari penyambutan tahun baru Imlek di Klenteng Hoo Tong Bio Kabupaten Banyuwangi harus dihentikan lebih awal karena khawatir menimbulkan kerumunan yang berpotensi meningkatkan risiko penularan COVID-19. Meskipun pertunjukan dilakukan dengan nuansa merah yang melambangkan kegembiraan, atraksi barongsai harus dihentikan pada pukul 9 malam karena adanya kerumunan yang terjadi. Tindakan tersebut
Eko Susanto, seorang penyungging wayang kulit berusia 43 tahun, tinggal di lingkungan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Keterampilan seni yang dimilikinya telah diwariskan dari nenek moyangnya, dan keluarganya telah mengabdikan diri dalam seni ini selama 14 generasi, sehingga seni wayang kulit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Eko mulai menekuni seni