Dalam kunjungan yang menginspirasi ke TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan urgensi transformasi pengelolaan sampah.
Menurut Menteri Luhut, pengolahan sampah harus terus berkembang dan warga harus disiplin dalam membuang sampah. Dalam satu bulan saja, TPS3R di Tembokrejo telah berhasil mengelola sekitar 270 ton sampah yang berasal dari 7500 rumah tangga. Ini adalah langkah nyata dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Lebih dari sekadar tempat pengelolaan sampah, Menteri Luhut melihat potensi besar TPS3R di Tembokrejo dalam memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan. Dia berharap bahwa kedepannya, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke laut, sehingga ekosistem bawah laut bisa terjaga dari pencemaran.
Luhut juga menekankan bahwa fasilitas seperti TPS3R ini dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan modal yang tidak terlalu mahal, fasilitas ini mampu memberikan dampak luar biasa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Konsep penanganan sampah berbasis sirkulasi yang diterapkan di TPS3R Tembokrejo adalah model yang patut untuk dikembangkan di seluruh Indonesia.
Kunjungan Menteri Luhut ke TPS3R Tembokrejo adalah langkah awal dalam menjadikan Indonesia lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita bisa mencapai tujuan bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melestarikan alam untuk generasi mendatang.
Simak terus BINETNEWS untuk pembaruan terkait perjalanan transformasi pengelolaan sampah di Indonesia dan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
