Penurunan okupansi penumpang dan pesawat di Bandar Udara Banyuwangi sepanjang tahun 2021 merupakan tantangan yang dihadapi dalam industri penerbangan akibat dampak pandemi COVID-19. Dalam acara peluncuran penerbangan perdana Susi Air dari Banyuwangi ke Sumenep, Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro, menjelaskan bahwa penurunan tersebut mencapai 48% untuk okupansi penumpang dan 55% untuk okupansi pesawat.
Pihak bandara menyadari bahwa kondisi penerbangan saat ini masih jauh dari normal, sehingga penurunan tersebut menjadi hal yang wajar. Namun, mereka tetap optimis bahwa PT. Angkasa Pura II akan mengalami peningkatan okupansi penumpang di tahun ini.
Peluncuran rute penerbangan baru dari Banyuwangi ke Sumenep oleh maskapai Susi Air diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi pemulihan industri penerbangan di Banyuwangi. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan akan meningkatkan jumlah penumpang dan membuat penerbangan berangsur normal kembali.
Meskipun tantangan masih ada, optimisme dan upaya untuk menghadapi situasi ini dengan berbagai strategi dan kolaborasi antara pihak terkait menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan industri penerbangan di Bandar Udara Banyuwangi.