Dari sejumlah tempat penyelenggaraan rapid test antigen di sekitar jalan menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hanya lima tempat yang telah mendapatkan rekomendasi resmi dari Dinas Kesehatan setempat karena telah mematuhi aturan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Amir Hidayat, selaku Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah persuasif dengan memberikan himbauan kepada seluruh penyelenggara rapid test untuk mematuhi ketentuan yang berlaku. Selain itu, mereka juga telah mengirimkan surat edaran tertulis kepada semua tempat pemeriksaan rapid antigen, baik yang berizin maupun tidak, yang mencakup aspek kecukupan sumber daya manusia, kompetensi tenaga kerja, prosedur pelaksanaan pemeriksaan, hingga penanganan limbah medis.
Jika ketentuan tersebut tidak dipenuhi, maka akan dilakukan tindakan penertiban berupa penutupan tempat pelayanan rapid test. Namun, sebelum tindakan tersebut dilakukan, tempat pelayanan diberikan tenggang waktu selama satu minggu untuk melengkapi ketentuan yang telah ditetapkan. Setelahnya, akan dilakukan pemantauan dan evaluasi. Jika masih tidak memenuhi syarat, maka tempat tersebut akan dilarang untuk melaksanakan pelayanan pemeriksaan rapid test antigen.
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelayanan rapid test antigen di Banyuwangi berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat.
