Setelah absen selama lima tahun, Banyuwangi kembali menggelar kompetisi stand up comedy yang dinantikan banyak orang. Program ini, yang diprakarsai oleh Café de Lakon dan Peppy Potio, diadakan pada Senin, 12 Desember 2021, dengan dukungan dari BINETWORK MEDIA sebagai sarana publikasi.
Antusiasme peserta sangat terlihat dalam kompetisi ini. Tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga dari Kabupaten Jember, peserta berbondong-bondong untuk ikut serta. Leo Prasetya Darmawan, ketua panitia kompetisi, menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan untuk menghidupkan kembali stand up comedy di Banyuwangi serta mencari bakat-bakat komika baru.
Dari kompetisi ini, terpilihlah tiga juara. Juara pertama, Gilang, meraih hadiah sebesar Rp. 1.500.000, juara kedua, Nuris, memperoleh Rp. 1.000.000, dan juara ketiga, Riski, mendapatkan Rp. 500.000.
Gilang, juara pertama yang berasal dari Genteng, menyatakan bahwa ia mengikuti kompetisi ini untuk mengasah teknik dan materi yang telah dikumpulkannya. Ia berharap partisipasinya dalam ajang stand up comedy ini bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam hidupnya ke depannya.
Penilaian dalam kompetisi stand up comedy ini melibatkan beberapa aspek, termasuk keaslian naskah yang dibawakan, pengemasan materi, artikulasi, dan penguasaan panggung. Dengan kembalinya kompetisi ini, diharapkan dapat muncul bakat-bakat baru dalam dunia stand up comedy, serta memberikan hiburan dan inspirasi bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.
