bahan pangan Binet News

HARGA KEDELAI MEROKET, PEMBUAT TEMPE DILEMA MOGOK ATAU KECILKAN UKURAN?!

Tingginya harga kedelai telah menimbulkan kekhawatiran bagi para pembuat tempe di Kabupaten Banyuwangi. Sebelumnya, harga kedelai berkisar hanya sekitar 6 ribu per kilogram, namun kini melonjak drastis menjadi 11 ribu per kilogram.

Totok Hariyanto, seorang pembuat tempe yang beroperasi di lingkungan Kelurahan Pengantigan Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan bahwa usahanya saat ini mengalami penurunan hingga 30 persen akibat mahalnya bahan baku. Jika sebelumnya ia bisa mengolah 2 kwintal kedelai, kini hanya mampu menggunakan 160 kilogram saja.

Untuk mengatasi situasi ini, Totok memutuskan untuk mengurangi ukuran tempe yang diproduksinya, yang berdampak pada permintaan produknya. Hal ini dilakukan sebagai langkah adaptasi terhadap kenaikan harga bahan baku.

Dalam proses pembuatan tempe, Totok menggunakan kedelai impor dari Amerika karena dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Meskipun demikian, ia tetap berharap agar harga kedelai segera kembali normal agar usahanya dapat berjalan dengan lancar dan stabil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *