Kelurahan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Adalah Desa Penghasil Kopi Organik Yang Menjadi Lokasi Pilihan Kementrian Pertanian Melalui Ditjen Perkebunan Dan B3PPTP Surabaya Untuk Melakukan Edukasi Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanbaman Menggunakan Pestisida Nabati Berbahan Alami Yang Ramah Lingkungan.
Sub Koordinator Pengendalian Hama Terpadu Ditjen Perkebunan Kementrian Pertanian, Nilam, Mengungkap Sudah Memberikan Pendampingan Penggunaan Pestisida Nabati Ini Sejak 2018 Silam. Ia Menambahkan Penggunaan Pestisida Nabati Ini Sebagai Bentuk Dukungan Produksi Kopi Organic Di Gombengsari.
Sementara Itu Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi M. Khoiri, Berharap Pendampingan Ini Terus Berlanjut Agar Varietas Terbaik Kopi Goimbengsari Tetap Terjaga.
Manager Internal Control Sistem Kelompok Tani Organik Kopi Rejo Gombengsari, Hariyono Mengatakan, Dengan Adanya Pendampingan Ini Bisa Terus Mendongkrak Hasil Penjualan Produk Kopi Di Gombengsari. Dirinya Mengaku Harga Penjualan Kopi Organik Meningkat Dari Harga 20 Ribu Per Kilo Kini Menjadi 35 Ribu Perkilo Gramnya. Selain Itu, Luasan Kebun Kopi Organik Di Kelompoknya Berjumlah 32 Hektar.
Cara Pengaplikasian Pestisida Nabati Ini Hampir Mirip Seperti Biasanya, Yakni Disemprotkan Ke Daun Dan Dilakukan Setiap Pagi Dan Sore. Karena Terbuat Dari Bahan Yang Mudah Teruirai Dengan Cara Kerja Yang Relative Lambat, Pengaplikasiannya Pun Bisa Dilkaukan Sesering Mungkin Sebagai Langkah Preventif Tanpa Perlu Khawatir Tanaman Akan Rusak.
