Ketegangan atas kelangkaan minyak goreng yang sedang menjadi perbincangan utama tidak terkecuali di Kabupaten Banyuwangi. Bulog Kabupaten Banyuwangi juga merasakan dampaknya, yang bahkan pada bulan Januari lalu mengalami kekosongan stok minyak goreng.
Namun, menurut Kepala Bulog Kabupaten Banyuwangi, Yusri Pakke, situasi telah berangsur membaik mulai bulan Februari. Stok minyak goreng kini telah mencapai 4 ribu liter, dan pada bulan Maret ini, jumlahnya telah meningkat menjadi 6 ribu liter. Ketersediaan minyak goreng ini didapat melalui kerjasama dengan pihak distributor yang beroperasi di Banyuwangi.
Selain itu, Yusri juga menyebutkan bahwa stok beras saat ini berada di kisaran 7.700 hingga 8.000 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadhan. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada pengiriman beras ke luar daerah.
Bulog Banyuwangi juga aktif melakukan operasi pasar murah setiap hari di Pasar Banyuwangi, sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Langkah-langkah yang diambil oleh Bulog Kabupaten Banyuwangi ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang khawatir akan ketersediaan bahan pokok di tengah situasi yang sulit. Semoga kerja keras Bulog Banyuwangi dalam memastikan ketersediaan bahan pokok terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
