Asap tebal membumbung tinggi yang berasal dari kapal besar KMP Dharma Rucitra yang bertolak dari belabuhan ketapang Banyuwangi dan terbakar di perairan Selat Bali, Sabtu (18/12/21). Penumpang pun terjun ke laut menggunakan pelampung guna menyelamatkan diri dari kobaran api yang melahap kapal tersebut.
Itulah gambaran simulasi dalam penanganan kecelakaan kapal di tengah laut. Kegiatan ini melibatkan komponen tim gabungan Basarnas, TNI-AL, Satpol Air Polresta Banyuwangi, Pertamina, ASDP dan stakeholder lainnya. Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyampaikan simulasi seperti ini harus sering dilakukan agar lebih trampil dalam menghadapi kecelakaan laut.
Rangkaian simulasinya adalah api tiba-tiba muncul yang berasal dari kamar mesin kemudian menyebar, sehingga nahkoda kapal langsung mengirim signal bahaya guna meminta pertolongan, alarmpun di bunyikan kemudian penumpang panik dan berhamburan keluar kapal.
Para Kru kapal mencoba menenangkan penumpang kemudian Tangga serta ILR darurat dilepaskan.hingga sebagian penumpang di evakuasi hingga kapal bantuan datang. Para petugas kapal berusaha memadamkan api.