PT Angkasa Pura II kantor cabang Bandara Banyuwangi melakukan Partial Exercise untuk menghadapi potensi keadaan darurat yang dapat mengganggu operasional bandara, baik terkait dengan pelayanan pesawat udara maupun kelangsungan layanan di terminal penumpang.
Cin Asmoro, Eksecutive General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih, menguji, dan mengevaluasi kemampuan penanggulangan keadaan darurat di Bandara Banyuwangi.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan dalam menangani situasi darurat di bandara,” ungkapnya.
Asmoro menambahkan bahwa simulasi ini dilaksanakan secara wajib sekali setahun sesuai dengan dokumen Airport Emergency Plan dan KP 479 tahun 2015 yang berkaitan dengan penanggulangan bencana darurat di bandara.
“Simulasi ini diikuti oleh 18 personel unit Airport Rescue Fire Fighting (ARFF), serta melibatkan POLRI, TNI, KKP, BMKG, dan beberapa instansi terkait lainnya,” tambah Asmoro.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesiapsiagaan dan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi situasi darurat di Bandara Internasional Banyuwangi dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi pengguna jasa bandara dan masyarakat umum.
