Bertempat di Kantor Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi di gelar acara Napak Tilas Prabu Tawangalun, Sabtu, 11 November 2021, yang diikuti lebih dari 300 siswa siswi dan masyarakat.
Pelepasan peserta dilakukan oleh wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. Peserta melakukan kirab keliling desa benelan lor dan finish di Desa Gombolirang Kecamatan Kabat tepatnya di petilasan persemedian Prabu Tawangalun dengan jarak tempuh 5 kilometer.
Sementara itu menurut Pakdhe Sugirah, panggilan akrab wakil bupati, kegiatan ini merupakan salah satu destinasi edukasi sejarah dan merupakan potensi dari desa yang perlu dikembangkan dan bisa dicontoh oleh desa-desa lain yang memiliki berbagai potensi.
“kegiatan napak tilas Prabu Tawangulun ini merupakan salah satu destinasi edukasi sejarah yang ada di Kabupaten Banyuwangi, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi kecamatan atau desa –desa lain untuk menggali potensi-potensoi sejarah di daerahnya,” ujar sugirah.
Sugirah berharap kegiatan semacam ini terus di lakukan. Sehingga hal ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memperkenalkan budaya Banyuwangi ke daerah yang lebih luas lagi.
“ini tanggung jawab dan kewajiban kita untuk bersama-sama mengaktualisaikan mempromosikan kedepan banyuwangi menjadi daya tarik di Indonesia bahkan di internasional krena memiliki potensi yanbg luar biasa,” jelasnya.
Salah satu penggagas kegiatan tersebut adalah MPC Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi. Zamroni selaku ketua PP mengatakan lewat napak tilas ini berpesan kepada anak didik untuk bisa memahami sejarah Banyuwangi serta jangan sa mpai melupakan sejarah.
“pesan ingin disampaikan kepada anak didik kita bisa memahami sejarah banyuwangi, ini merupakan bagian dari nguri-ngri sejarah, atau jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,”ujar Zamroni
