BANYUWANGINET TV Aksi PENANAMAN 20.000 POHON ALPUKAT DI BANYUWANGI
Aksi Berita Binet News

PENANAMAN 20.000 POHON ALPUKAT DI BANYUWANGI

BINETNEWS, Penanaman 20.000 pohon Alpukat menyasar 20 desa se-Kabupaten Banyuwangi yang diprakarsai CV. Fendibali dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan. Kegiatan ini dimulai dari Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, dan berakhir di Dusun Panggang, Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, pada Rabu (22/12/21).

PENANAMAN 20.000 POHON ALPUKAT DI BANYUWANGI

Direktur CV.Fendibali, Muhammad Efendi, menjelaskan penanaman pohon ini merupakan bentuk CSR dari perusahaan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ia juga menjelaskan Penanaman pohon kali ini sengaja memilih pohon alpukat karena selain sebagai upaya penghijauan, tentunya menjadi penyumbang oksigen serta hasil panen alpukat bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Tujuan dari penanaman pohon adalah satu penghijaun kedua pemanfaatan buahnya buat masyarakat hasilnya itu bisa dinikmati oleh kegiatan keagamaan, serta yayasan yatim piatu yang sifatnya sosial,” jelas Fendi.

Penanaman pohon diawali dengan penyerahan secara simbolik oleh direktur CV.Fendibali kepada Setya Utomo, pemilik lahan yang akan ditanami pohon alpukat, berlokasi di Dusun Panggang Kampung Anyar.

Pihaknya merasa bahagia dengan adanya pemberian bibit pohon terssebut. Lahan seluas 1 hektar milik setya ini ditanami dengan 300 pohon alpukat. Ia berharap kegiatan ini bisa di lakukan oleh perusahaan lain sehingga bumi semakin hijau dan kualitas oksigen semakin baik.

“Kami juga berharap program seperti ini bisa dilanjutkan dan diikuti oleh perusahan-perusahaan yang lain, sehingga semakin banyak pohon yang ditanam maka semakin banyak oksigen yang ada di bumi ini,” ujar Setya.

Pihak perusahaan sengaja melakukan penghijaun dengan memilih pohon alpukat jenis cendana karena buah yang dihasilkan berukuran besar dan tidak cepat busuk.

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh sejumlah tamu undangan seperti perwakilan BKSDA Jawa Timur, BPAN AI, CEO Binetwork Media, unsur aparat desa setempat, serta masyarakat sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version