Seperti kisah yang terulang kembali, pasar Banyuwangi kembali disapa oleh tren kenaikan harga sembako. Belum usai mengatasi kelangkaan minyak goreng, sejumlah harga bumbu dapur ikut merangkak naik, termasuk cabe rawit, cabe merah besar, dan bawang-bawangan.
Ima, salah satu penjual di Pasar Banyuwangi, mengungkapkan bahwa harga perbumbuan mulai menggoyahkan. Bawang merah yang sebelumnya dijual seharga 35 ribu per kilo kini naik menjadi 40 ribu rupiah per kilo. Cabe merah besar dari harga 32 ribu kini melonjak menjadi 44 ribu per kilo. Meskipun begitu, harga bawang putih masih stabil di 25 ribu rupiah per kilo. Harga cabai pun juga tetap tinggi, mencapai 65 ribu rupiah per kilogram.
Astuti, seorang pedagang lainnya, mengungkapkan kesulitannya dalam mendapatkan stok minyak goreng. Kelangkaan ini dirasakannya saat harga minyak mengalami penurunan beberapa waktu lalu. Kini, ia hanya dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya saja dan tidak melayani pembeli lain. Astuti berharap stok minyak kembali mudah didapatkan sehingga ia dapat menjualnya tanpa harus memilih-milih pembeli.
Tantangan yang dihadapi oleh pedagang di Pasar Banyuwangi menunjukkan betapa pentingnya stabilitas pasokan dan harga sembako dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pihak terkait dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan kelegaan bagi pedagang dan konsumen.