Saipul Jamil, didampingi oleh kuasa hukumnya Farhat Abbas, mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (8/11) untuk melaporkan seseorang berinisial LG. Laporan tersebut dilakukan karena LG telah menyebut Saipul Jamil sebagai seorang predator seksual, yang menurut mereka, telah merusak karakter kliennya.
Peristiwa ini bermula setelah LG mengkritik penyambutan Saipul Jamil yang meriah setelah dibebaskan dari penjara. Saat itu, Saipul Jamil disambut dengan penuh sorak sorai, diberi kalung bunga, dan diarak menggunakan mobil mewah. Acara tersebut ditayangkan di salah satu stasiun TV dan menjadi viral di berbagai media sosial.
Farhat Abbas menganggap bahwa pernyataan LG telah melampaui batas dengan menyebut Saipul Jamil sebagai predator seksual. Ini menjadi perhatian khusus mengingat Saipul Jamil sebelumnya tersandung kasus pelecehan seksual terhadap seorang remaja pada tahun 2016. Akibatnya, Saipul Jamil divonis dan menjalani hukuman penjara selama lima tahun.
Pada awal September tahun ini, Saipul Jamil akhirnya dibebaskan setelah selesai menjalani masa tahanannya di Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Cipinang. Namun, bebasnya Saipul Jamil tidak terlepas dari kontroversi, termasuk petisi yang menyerukan boikot terhadap penampilannya di TV dan YouTube, yang ditandatangani oleh puluhan ribu orang.
Keputusan Saipul Jamil untuk melaporkan LG ke polisi menunjukkan upayanya untuk melindungi reputasinya pasca-penahanan. Langkah hukum ini juga menyoroti sensitivitas dan kompleksitas dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan isu pelecehan seksual dan reputasi publik di masyarakat Indonesia.
