BINETNEWS – Aliansi aktivis anti korupsi Kabupaten Banyuwangi melakukan seruan untuk mendukung pemberantasan tindak korupsi dalam aksi yang digelar pada Kamis, 9 Desember, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi. Aksi ini diwarnai dengan adanya sesajen dan tumpeng sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi, khususnya di Banyuwangi.
Aksi dimulai dengan pembacaan sumpah dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai lambang penolakan terhadap tindak pidana korupsi di bumi Blambangan. Eko Widjiyono, selaku Koordinator Aksi dari Aliansi Anti Korupsi dan Aliansi Penggiat Anti Korupsi Kabupaten Banyuwangi, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan korupsi karena perbuatan ini dianggap keji dan merugikan rakyat.
“Eko mengungkapkan, ‘Saya menyerukan kepada seluruh elemen bangsa, kepada seluruh rakyat Banyuwangi untuk bersama-sama memberantas dan melawan korupsi yang ada di Kabupaten Banyuwangi karena itu merupakan perbuatan yang keji,'” kata Eko.
Selain itu, Eko juga menjelaskan bahwa saat ini mereka telah mengumpulkan data dan akan mengajukan 10 laporan tindak pidana korupsi. Laporan ini akan diserahkan, dimana 5 laporan akan diajukan ke Kejaksaan dan 5 lainnya ke Polresta Banyuwangi sebagai penegak hukum.
“Laporan tindak pidana korupsi tersebut kami rahasiakan karena masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.
Aksi ini menunjukkan komitmen para aktivis untuk mengawal dan menegakkan keadilan dalam upaya pemberantasan korupsi di tingkat lokal, serta mendesak partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya ini.
