BINETNEWS melaporkan bahwa warga dan pemuda dari Kabat mengunjungi kantor Satpol PP Kabupaten Banyuwangi dengan tuntutan untuk menutup semua toko minuman keras (miras) yang beroperasi di Kecamatan Kabat.
Massa menekankan agar toko miras Banyu Urip yang terletak di Dusun Labansukadi Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, segera ditutup. Mereka mengungkapkan kekhawatiran karena toko miras tersebut berada dekat dengan sekolah dan pondok pesantren, menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi warga sekitar.
Dalam menanggapi hal ini, Asisten Kesra Dwi Yanto menyatakan akan mengoordinasikan upaya untuk menyusun peraturan dari bupati serta surat keputusan bupati. Selanjutnya, pendekatan solutif akan dilakukan untuk menemukan solusi terkait masalah ini.
Warga menuntut agar masalah ini diselesaikan dalam waktu tiga hari. Kepala Satuan Pamong Praja Banyuwangi, Wawan Yatmadi, berjanji untuk segera mengambil langkah bersama instansi terkait untuk menyelesaikan masalah ini.
Pimpinan cabang Pemuda Ansor kecamatan Kabat, Jarwani, menyatakan akan terus mengawal perkembangan masalah ini hingga toko-toko miras di daerahnya ditutup oleh aparat. Upaya ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menanggapi kekhawatiran dan permintaan warga terkait masalah ini.
