Biologi Horror sejarah

Kisah Syekh Subakir di Tanah Jawa

Jika kita berbicara mengenai penyebaran agama Islam di tanah Jawa tentunya tak akan luput dari para Wali Songo atau Sembilan Wali. Namun beberapa orang masih asing dengan sosok Syekh Subakir, beliau merupakan ulama asal Persia dan bagian dari Wali Songo periode pertama.

Syekh Subakir atau Maulana Muhammad al-Baqir ini adalah puttra dari Syekh Jumadil Kubro, kakak dari Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik. Syekh Subakir diperintahkan oleh Sultan Muhammad I dari Turki untuk berdakwah Islam di Pulau Jawa pada 1404 M. Beliau diutus bersama dengan ulama sufi lainnya yang dikenal sebagai Wali Songo periode pertama.

Beliau merupakan sosok yang alim serta berpengetahuan luas, dan pandai dalam ilmu lingkungan atau ekologi. Salah satu ajarannya adalah larangan untuk membuat sumur di kawasan bukit Gunung Tidar Magelang. Alasannya, konon di kawasan tersebut terdapat sumber mata air besar yang apabila salah dalam membuat sumur dapat menyebabkan banjir besar.

Keahlian Syekh Subakir yang paling ternama adalah kemampuannya meruqyah. Menurut Syeikh al-Bani, ruqyah sendiri adalah bacaan untuk meminta kesembuhan yang berasal dari Alquran dan hadits sahih.

Pada abad ke-13 M para ulama yang menyebarkan agama islam di tanah jawa kerap mengalami kendala. Selain karena masalah perbedaan kepercayaan dengan masyarakat pribumi, hal lain yang menjadi tantangan adalah pengaruh magis yang masih kuat di tanah tersebut.

Kala itu Jawa dihuni banyak jin karena kawasannya masih ditutupi hutan belantara. Konon katanya para utusan Sultan Muhammad gagal untuk menyebarkan Islam karena keangkeran tanah Jawa pada masa itu.

Inilah yang menjadi alasan mengapa sang Sultan mengirim Syekh Subakir yang ahli ruqyah. Syekh Subakir mampu meruqyah dan membersihkan pulau Jawa dari dominasi jin dan setan untuk misi Islamisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *