YouTube mengumumkan rencana untuk menyembunyikan jumlah dislike pada video yang diunggah di platform mereka. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk melindungi konten kreator, terutama mereka yang baru memulai, dari serangan dan bullying oleh netizen.
Meskipun tombol dislike tetap akan ada, jumlah dislike tersebut hanya akan terlihat oleh pembuat konten dan tidak akan terlihat oleh publik umum. Keputusan ini merupakan lanjutan dari uji coba yang dilakukan pada bulan Maret, di mana YouTube menyembunyikan angka dislike di beberapa channel sebagai bagian dari upaya mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif.
Hingga Kamis (11/11), meskipun YouTube sudah mengumumkan rencana ini, jumlah dislike masih dapat dilihat di berbagai channel YouTube dan belum ada perubahan yang terlihat secara luas.
Pengambilan keputusan ini mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh platform lain seperti Instagram dan Facebook, yang juga telah menyembunyikan jumlah like/love pada beberapa konten untuk mengurangi tekanan dan fokus pada statistik sosial.
Beberapa video di YouTube telah mendapatkan jumlah dislike yang fantastis, seperti YouTube Rewind 2018 yang mendapat 19 juta dislike dari lebih dari 220 juta penonton, mencatat rekor dislike terbanyak di situs tersebut. Video klip lagu Justin Bieber juga memiliki 12 juta dislike, sedangkan video anak-anak populer seperti “Baby Shark” dengan jumlah views mencapai 9,6 miliar juga mendapat 14 juta dislike.
Langkah YouTube ini menuai beragam tanggapan dari pengguna dan konten kreator, dengan beberapa mendukungnya sebagai perlindungan terhadap konten yang rentan terhadap serangan negatif, sementara yang lain mengkritiknya karena potensi pengurangan transparansi dan feedback dari pengguna.
